Desember dan Ngelive ERK


Hiyaak, Efek Rumah Kaca itu band indie Indonesia pertama yang aku tau sebelum jadi penikmat musik musik indienya Indonesia. Dulu tau band Efek Rumah Kaca dari salah satu lagunya yang punya judul Kenakalan Remaja Di Era Informatika. Dan kebetulan lagunya enaq dan tema yang diangkat dari lagunya pun unik.
Terus jadi penasaran sama bandnya.
Lalu googling sana sini.
Dari semua lagu Efek Rumah Kaca, Desember tak tempatin di list pertama lagu kesukaan (meskipun milihnya susah banget, semuanya apik:’) apalagi kalo ndengerinnya waktu hujan ditemenin kopi atau teh. Enaq:’3

(Sore, hujan di bulan Desember, lantai rumah paling atas)

Efek Rumah Kaca - Desember
Selalu ada yang bernyanyi
dan berelegi di balik awan hitam

Semoga ada yang menerangi
Sisi gelap ini menanti
Seperti pelangi setia
Menunggu hujan reda

Aku selalu suka
Sehabis hujan
di bulan Desember
di bulan Desember

Selalu ada yang bernyanyi
dan berelegi di balik awan hitam

Semoga ada yang menerangi
Sisi gelap ini menanti
Seperti pelangi setia
Menunggu hujan reda

Aku selalu suka
Sehabis hujan
di bulan Desember
di bulan Desember

Sampai nanti ketika hujan tak lagi
Meneteskan duka meretas luka
Sampai hujan memulihkan luka

Aku selalu suka
Sehabis hujan
di bulan Desember
di bulan Desember

Karena aku selalu suka
Sehabis hujan
di bulan Desember
di bulan Desember

Seperti pelangi setia
Menunggu hujan reda

Mau cerita dikit yak.
Punya keinginan buat ngelive ERK itu udah luaaama banget, tapi nyari kesempatannya susah tenan:’
Akhirnya...
DJENG DJEEENG

 

TIKET SUDAH DI TANGAN
DENGAN SORBAN DI BELAKANG
WKWKWW



Sudah ngelive: )))))
SENANG SEKALI NGELIVE
MAUUU LAGI
Waktu itu kebetulan jam 11 lewat sekian udah mulai hujan, lumayan deras, jadi harus pulang:( apalagi anak wedok. (tapi sebenernya dulu kalo main ngelive ngelive gitu pulang jam 12lebih pun bolee, selama nggak sering sering, dan main kemananya jelas. LOPP BAPAK IBUK:*)
Alhasil nggak nonton sampe selesai. Yahh
TAPI TETEP SENANG SEKALIII:*

-nulis dalam keadaan narik narik ingus
Sekian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Terhadap Cerpen “Perbuatan Sadis” dan “Pispot” Karya Hamsad Rangkuti

Analisis Fakta Cerita dan Tema dalam Cerita Pendek ‘Segitiga Emas’ Karya Seno Gumira Ajidarma