Musikalisasi Puisi Doa dengan Lagu Munajat Cinta (ujian praktik Bahasa Indonesia)
Akhir-akhir SMP atau kelas
9 biasanya mulai banyak ujian praktek, salah satunya ujian praktek Bahasa
Indonesia, naaaah ujian prakteknya adalaaah… bikin acara perpisahan yang ditampilin
per-kelas, kelas 9C alias kelasku dapet jadwal tampil tanggal 1 Maret 2014
(pokoknya nggak sampe semingguanlah latihannya).
Acara perpisahannya terdiri
dari berbagai macem acara, dari sambutan, iklan, musikalisasi puisi, dan drama.
Dan dengan lugunya aku milih musikalisasi puisi! (sama drama sih) waktu itu sebenernya
aku nggak begitu tau apa maksudnya musikalisasi puisi, HAHA (aku reti aku nekat,
tapi kenopo ora?) Tak kiro musikalisasi puisi itu Cuma puisi
yang diiringi lagu, ternyataaaaa puisi yang dilagukan! Mampus…tapi… aku nggak sendiri
(yang mampus, haha) satu kelompok ada 5 orang aku, Tanti, Fani, Nifia sama Whyda.
Sebagai pemudi yang
bertanggung jawab atas pilihannya HASYIIIK, dengan kemampuan ngubek-ngubek gooogle
dan youtube dengan hebat serta koneksi internet yang mantabb’ akhirnya aku ngerti
harus ‘dibawa kemana’ kelompok musikalisasi ini HAHAHAHA
Puisi Doa-nyaChairil
Anwar:
Kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
CayaMu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintuMu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Disini
kelompokku pake alat musik gitar, yang main gitar aku sama Whyda, hihi
Chord gitar Munajat Cinta :
Intro: G
G D
Malam ini ku sendiri
Em D
Tak ada yang menemani
C G
Seperti malam-malam
D G
Yang sudah-sudah
G D
Hati ini selalu sepi
Em D
Takada yang menghiasi
C G
Seperti cinta ini
D G
Yang selalu pupus
[reff]
G D
Tuhan kirimkanlah aku
Em D
Kekasih yang baik hati
C G
Yang mencintai aku
D G
Apa adanya
Int: G
G D
Mawar ini semakin layu
Em D
Tak ada yang memiliki
C G
Seperti aku ini
D G
Semakin pupus
To:[reff]
[int] G D Em B C G Am D G
To: [reff] 2x
Naaah, karena puisi sama lagunya
udah ada, dan dengan sedikit tambahan kreativitas kita! Jadilah! *trektek dum cess*
Intro: G
G D
Oh Tuhanku, dalam termangu
Em D
Ku masih sebut namaMu
C G
Biar susah sungguh
D G
Mengingat Kau penuh seluruh
G D
CahayaMu panas suci
Em D
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
C G
Tuhanku, aku hilang bentuk
D G
Remuk
G D
Tuhanku aku mengembara
Em D
Di negeri asing
C G
Tuhanku
Di pintuMu aku mengetuk
Di pintuMu aku mengetuk
D G
Aku tidak bisa berpaling
Intro: G D Em D
(yang bagian baca puisi biasa –yang tulisannya miring–kelompokku
memutuskan Cuma ngulang-ngulangin intronya sampe puisinya selesai, yang
baca puisi si Fani)
Kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebutnamamu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Cayamu panas suci
Tinggal kerdip lilin di
kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di
negeri asing
Tuhanku
Di pintuMu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Intro: G D Em D
G D
Tuhanku aku mengembara
Em D
Di negeri asing
C G
Di pintuMu aku mengetuk
D G
Aku tidak bisa berpaling
SELESAI!!
Jujur musikalisasi kelompokku nggak terlalu bagus dengan persiapan nggak sampe seminggu
ini *fiyuuuh, tapi lumayanlah buat pemula amatiran HAHA.


Komentar
Posting Komentar